Jan
12
2011
5

Knowledge Map

Knowledge Map adalah sebuah pengetahuan yang di susun sehingga membentuk suatu system yang strategis dan sistematis sehingga menjadi sebuah pengetahuan transparasi sehingga mudah untuk ditransfer atau disebarluaskan.

Dimana kita dapat membuatkan sebuah Knowledge Mapnya sehingga memperumudah perusahaan dalam menentukan mana karyawan sesuai dengan skill masing masing , sehingga dapat membuat sebuah tim yang solid baik dari segi bertanya maupun menjawab sebuah tantangan yang ada dalam perusahaan.

– Knowledege Map lainnya

System yang baru berbasis web database, KnowledgeMap, adalah membuat proses lebih mudah. Database termasuk dokumen yang dibuat dimana pembuatan Knowledege map berupa handout, slide PowerPoint dan web link untuk mempermudah untuk mencari informasi.

Pemetan knowledge map cocok dilakukan terhadap tipe knowledge activities, karena knowledge map dilakukan berdasarkan fungsi kerja.

Dimana dalam membuat knowledge map ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

o Fokusnya harus ke area yang memang sangat membutuhkan knowledge secara intensif dimana fungsi kerja merupakan knowledge yang dibutuhkan secara intensif.

o Memetakah antara knowledge yang ada dengan para expert tersebut sesuai dengan bidang dan pemetaan pekerjaan di organisasinya.

o Sistem perlu menerapkan sistem index baik untuk asset (knowledgenya) maupun para pemiliknya (expert orangnya)

o disiapkan link disetiap area atau aplikasi dimana karyawan bekerja, sehingga kalau kesulitan bisa langsung terhubung dengan expert yang memang bisa membantu di organisasi.

o Diatur didalam data untuk knowledge map ini bisa terus terupdate secara desentralisasi sehingga tidak tergantung oleh pusat.

Written by erich fernando usman in: ilmu - ilmu |
Jan
12
2011
5

Materi mengenai Acquiring Knowledge

Acquiring knowledge adalah suatu pendekatan knowledge dengan cara menghadirkan pihak dari luar perusahaan untuk memberikan informasi atau sharing knowledge kepada perusahaan kita.

sebelumnya , terdapat beberapa kesulitan ketika kita menghadirkan para ahli dari luar , yaitu :

  1. Potensi investasi
  2. Potensi resiko
  3. Membuat pembayaran investasi

Tipe – tipe stakeholder acquiring knowledge :

  1. Shareholder Knowledge –> Orang yang mensharingkan informasi mengenai knowledge ke setiap perusahaan.
  2. Supplier Knowledge –> Orang yang bertugas sebagai pemasok untuk memenuhi setiap keperluan yang di perlukan oleh perusahaan.
  3. Customer Knowledge –> Orang atau pelanggan yang memberikan masukan kepada perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam hal pelayanan pelanggan.
  4. Employee Knowledge –> Karyawan menghasilakn ide – ide inovatif demi kelangsungan perusahaan kita.
  5. Political Knowledge –> Orang yang memberikan informasi mengenai kinerja politik yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan kita.
  6. Opinion Leader Knowledge –> Menghadirkan para ahli atau konsultan dari luar untuk memberikan pembelajaran seputar knowledge kepada perusahaan kita.
  7. Public Knowledge –> Berusaha menjalin kerja sama dengan perusahaan luar untuk menunjang kinerja perusahaan kita.
  8. Knowledge Hold by Financial World –> Menghadirkan orang – orang yang ahli dalam bidang financial untuk memberikan masukan bagaimana meningkatkan peforma keuangan perusahaan kita.
Written by erich fernando usman in: ilmu - ilmu |
Jan
11
2011
6

Identifying Knowledge

Masalah – masalah dalam identifikasi knowledge :

  • Aset internal knowledge suatu perusahaan tidak kelihatan
  • Kebanjiran informasi yang berlebihan
  • bersifat memadai , tidak mutlak dan transparency
  • visibilitas struktur dan karyawan

ada 3 tahap dalam identifikasi knowledge :

  1. struktural knowledge –> Pendekatan melalui knowledge struktural dapat dilihat melalui knowledge yang telah dibentuk di suatu perusahaan baik dalam bentuk tatanan, rules  maupun standar dari setiap struktur perusahaan yang menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
  2. Operasional Knowledge –> Suatu pendekatan melalui operasional knowledge dapat di lihat melalui fungsi – fungsi dari setiap orang dalam suatu perusahaan dalam menjalankan suatu proses bisnis.
  3. Behaviour Knowledge –> Suatu pendekatan melalui behaviour knowledge dapat di lihat melalui kebiasaan – kebiasaan para karyawan suatu perusahaan berdasarkan dari segi budaya untuk meningkatkan kinerja perusahaannya.
Written by erich fernando usman in: ilmu - ilmu |
Jan
11
2011
7

Knowledge Goals

Pentingnya KM goal didalam suatu organisasi itu adalah :

  • Memberikan pedoman dan arah bagi perusahaan dalam melakukan suatu proses
  • Mempengaruhi perilaku karywan dalam bertindak
  • KM Goal jarang di formulasikan dalam organisasi
  • Absennya tujuan strategis KM

KM goal adalah Tujuan / sasaran yang ingin di capai dengan adanya KM .

ada 3  tahap dalam menentukan KM Goals :

  1. Normatif Knowledge — > adanya target – target / sasaran norma dalam suatu perusahaan yang ingin di capai berdasarkan pada sejumlah norma.
  2. Operasional Knowledge — > Suatu proses atau kegiatan yang di gunakan untuk mengelola proses bisnis dalam perusahaan tersebut. biasanya operasional knowledge ini di tentukan berdasarkan gabungan dari Normatif Knowledge dan Strategi Knowledge .
  3. Strategi Knowledge –> Sasaran – sasaran besar perusahaan / target utama yang ingin di capai perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui target – target tersebut.

Kesulitan dalam menerapkan KM Goal dalam suatu perusahaan :

  1. Sulit dalam menemukan bahasa umum
  2. Kurangnya instrument pendukung dalam mengelola KM Goals
  3. Adanya Kuantifialibility
  4. Kekuatan
  5. ilusi kontrol dalam mempengaruhi KM Goals
Written by erich fernando usman in: ilmu - ilmu |
Jan
11
2011
10

Materi Pemula tentang Knowledge Management

Knowledge Management adalah suatu proses yang didalam nya terdapat sejumlh teori dan praktek mengenai knowledge yang berfungsi sebagai aturan – aturan dan instruksi bagi sekelompok orang dalam menerapkan KM .

Biasanya KM ditentukan berdasarkan beberapa tipe knowledge , yaitu :

  1. Tacit Knowledge –> Ilmu pengetahuan yang berupa pengalaman dan keahlian dari sekelompok orang yang belum terdokumentasikan mengenai knowledge dan berkembang melalui berinteraksi dengan orang lain .
  2. Explicit Knowledge –> Ilmu pengetahuan yang bersifat formal , sistematis dan mudah untuk di dokumentasikan dan di bagi kepada setiap orang atau sekelompok orang yang didalamnya berisi mengenai sejumlah pengaturan isi dari informasi yang ada.
  3. Potential Knowledge –> Ilmu pengetahuan yang di gunakan sebagai pedoman dalam menganalis data dan mentransformasikan data menjadi knowledge . dimana knowledge itu di peroleh melalui hasil analisis terhadap data.

Proses Transformasi dari knowledge itu terdiri dari :

Proses awal mulai dari pencarian dan pengiriman , kemudian melalui sejumlah proses dari beberapa tipe KM yaitu ( Tacit ) orang ke orang yang akan menghasilkan suatu kerja sama , ( Explicit ) orang mengelola informasi yang menghasilkan suatu pengaturan isi dari informasi yang di peroleh , ( Potential ) orang menganalisis data yang berisi knowledge sebagai tahap akhir dari pemrosesan yang akan di lakukan pemetaan terhadap KM tersebut.

3 type knowledge transfer :

  1. Collective Sequential Transfer
  2. Explicit Interteam Knowledge Transfer
  3. Tacit Knowledge Transfer

Tipe – tipe knowledge Management biasanya di kelola dalam suatu proses yang bernama SECI ( Socialization ) ( Externalization ) ( Combination ) ( Internalization ) .

  • Socialization itu biasanya berasal dari Tacit ke Tacit sebagai sebuah proses yang berfungsi untuk berbagi pengelaman melalui observasi , imitates dan pelatihan.
  • Externalization itu biasanya berasal dari Tacit ke Explicit sebagai sebuah proses yang berfungsi untuk sejumlah proses knowledge melalui analisis , concep dan hipotesis.
  • Combination itu biasanya berasal dari Explicit ke Explicit sebagai sebuah proses yang berfungsi untuk mengelola sejumlah informasi yang di peroleh melalui system knowledge dan data.
  • Internalixation itu biasanya berasal dari Explicit ke Tacit sebagai sebuah proses yang berfungsi untuk melalukan suatu proses  dari  informasi yang di peroleh dari dokumentasi , prosedur dan operasi .

Corporae Knowledge Management ( CKM ) biasanya terdiri dari 3 model yaitu : Teknologi , proses dan orang . biasanya dalam mengelola CKM dikelola dengan beberapa layanan yaitu : sharing informasi , FAQ , Portal , dan Yellow Pages.

Pembelajaran mengenai KM di bagi menjadi 6 proses , yaitu :

  1. Knowledge Acquisitation
  2. Knowledge Identifikasi
  3. Knowledge Developing
  4. Knowledge Sharing
  5. Knowledge Retentation
  6. Knowledge Utilization

Written by erich fernando usman in: ilmu - ilmu |

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker. Zinsen, Streaming Audio